Advertisemen
Majalahfokus.Net - Ini sosok Tim Anti Bandit Reskrim Polrestabes Surabaya yang baru sebulan di bentuk sejak 3 Februari 2017 lalu. Sebanyak 45 pelaku berbagai kasus kejahatan di 101 TKP berbeda. Data dari Polrestabes Surabaya menunjukkan jumlah kejahatan yang menurun pada Februari menjadi 115 perkara.
Dari 141 perkara pada Januari lalu, 78 kasus dinyatakan clear 55 persen, sehingga angka penyelesaian perkara kejahatan jalanan Tim Anti Bandit dinilai mengalami peningkatan di wilayah hukum Kota Surabaya.
Sedangkan Februari jumlahnya 115 kejahatan jalanan yang terselesaikan 91 kasus atau bisa dikatakan 79 persen tuntas.
AKBP Shinto mengatakan, Tim anti bandit berdasarkan data prestasi itu, terutama berhasil menurunkan kejahatan jalanan jenis pencurian dengan kekerasan, Curas.
"Dari Januari sampai sekarang, penurunan angka kejahatan lebih berkurang. Dan kami akan terus mengevaluasi kinerja Tim Anti Bandit ini setiap bulan dan memberikan reward bagi setiap rayon yang berprestasi menumpas bandit-bandit jalanan," Ucap salah satu Perwira di jajaran Polrestabes Surabaya
Hal ini tidak luput dari penghargaan yang di berikan Irjen Pol Machfud Arifin, Kapolda Jawa Timur kepada 30 orang Tim Anti Bandit Polrestabes Surabaya.
"Untuk meningkatkan kewaspadaan, Kita berharap masyarakat lebih mengetahui modus-modus para pelaku kejahatan. Sehingga masyarakat dapat mengantisipasi tindak kejahatan jalanan," ujar Kombespol Mohammad Iqbal, Kapolrestabes Surabaya yang juga mendampingi Kapolda Jatim memberikan penghargaan terhadap 30 anggota Tim Anti Bandit.
Tim Anti Bandit dibentuk untuk menumpas kejahatan 3C (Curat, Curas dan Curanmor) di Kota Surabaya terdiri dari 45 personel yang dibagi dalam 7 tim penugasan sesuai dengan rayon. Selama sebulan beraksi hingga 3 Maret 2017, Tim Anti Bandit diklaim mampu menurunkan jumlah kejahatan jalanan di Surabaya.
(C*08)
Advertisemen