Advertisemen
Majalahfokus.net - World Press Freedom Day 2017 yang lebih di sebut Hari Kebebasan Pers Dunia, menjadikan pers lebih beretika dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini, tidak sedikit insan pers yang mengatakan Sidoarjo sekarang telah memiliki tingkat kebebasan pers yang lebih baik dari pada masa lalu.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muh. Anwar Nasir, SIK. MH, pun mengritisi tindakan sejumlah pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan bebasnya keterbukaan informasi di Indonesia untuk menyebarkan kabar palsu (HOAX) kepada masyarakat.
"Itu yang harus kita tata secara bersamaan, yang artinya keterbukaan dan kebebasan pers harus memiliki rasa tanggung jawab yang besar," ujar Kapolresta Lulusan Akpol 96 ini.
Momentum Hari Kebebasan Pers Dunia itu diharapkan bisa dimanfaatkan untuk menjadikan tatanan pers di Sidoarjo sebagai rujukan bagi daerah - daerah lain. Munculnya hoax dan fake news juga menjadi perhatian dalam kebebasan pers.
"Kita ingin mendorong supaya pada momen Hari kebebasan Pers Dunia, kita juga memikirkan tentang peran penting jurnalist untuk mengabdi pada kepentingan publik," tutur Anwar Nasir.
Kebebasan pers saat ini tidak hanya dinikmati oleh insan pers yang terjun di dunia maya, namun juga masyarakat yang bisa mengakses segala macam informasi melalui perangkat teknologi.
"Tidak hanya jurnalis yang bisa menyebarkan informasi, masyarakat pun bisa dengan membuat blog, vlog, dan sebagainya atau menerima sumber informasi yang tidak terbatas," ujar Kapolresta
Belakangan ini, sering terjadi kabar palsu atau yang populer disebut 'HOAX' bukan hanya menjadi isu nasional namun juga telah menjadi masalah global.
"Kalau ada berita atau mau menulis berita tolong rekan - rekan Media konfirmasi atau re - ceck dulu, untuk memastikan kebenaran berita itu", pesan Anwar Nasir.
Walaupun, pemerintah pun telah berupaya untuk melawan kabar palsu dengan membuat Undang Undang ITE, memblokir situs-situs yang memuat perjudian, penipuan juga isu SARA, namun, usaha tersebut tak akan cukup jika tidak dibarengi oleh peran serta masyarakat dan para pegiat jurnalistik itu sendiri.
(Jun/C*08)
Advertisemen